Sapi Terbesar - Ada Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana meminta pemerintah berhati-hati mengeluarkan kebijakan ekonomi yang bisa berdampak buruk terhadap usaha rakyat kecil. Hal itu terkait dengan pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang dalam waktu dekat akan mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IX.
Kebijakan adalah Perpres tentang perluasan negara yang dapat mengekspor daging sapi atau ruminansia, yang saat ini hanya dari negara yang statusnya bebas dari Penyakit Hewan Menular Utama, termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), maka melalui Perpres akan dibuka peluang impor dari zona atau wilayah suatu negara yang statusnya belum bebas PMK.
Dengan hal tersebut, PPSKI menyampaikan pernyataan. Pertama, meminta Pemerintah menunda/membatalkan rencana kebijakan tersebut. Sebab, sangat riskan membuka kran impor sapi dari negara yang terkena PMK ke wilayah Indonesia yang saat ini statusnya telah bebas PMK melalui perjalanan yang sangat panjang.
"Masuknya PMK akan mengancam populasi sapi dan hewan berkuku genap lainnya, seperti kerbau, kambing, domba, dan babi. PMK adalah penyakit hewan paling berbahaya dan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Pengalaman di Inggris tahun 2001 karena PMK maka pemerintahnya harus memusnahkan sekitar 600.000 ekor sapi dan sekitar 4 juta hewan berkuku genap lainnya," ujar Teguh, kepada SP, di Jakarta, Rabu (13/1).
Source : http://www.berkonten.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar